Senin, 30 Maret 2020

Makanan Khas yang Populer, Asal Usul Pempek Palembang - Tribun Manado

Pempek merupakan kuliner khas Sumatera Selatan yang terbuat dari adonan berbahan dasar tepung tepung sagu dan ikan.
Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah lezat berwarna coklat yang kental yang memadukan rasa pedas, manis, dan sedikit asam atau tidak terlalu menyengat di mulut dan lidah.
Biasanya daging ikan yang digunakan untuk pembuatan pempek asli Palembang adalah jenis ikan tenggiri yang dihaluskan. Ikan tenggiri memiliki cita rasa yang lezat dibandingkan dengan ikan lainnya. Tapi sekarang bahan bakunya makin beragam. Tak hanya ikan tenggiri, tapi juga ikan gabus untuk mengakomodir penggemar pempek yang alergi ikan laut.
Sementara untuk kuah pempek, terbuat dari gula merah yang ditambahkan larutan cuka atau cuko. Kemudian ditambahkan asam jawa, dengan takaran tertentu, agar kuahnya terasa lebih seimbang atau tidak ada yang terasa lebih dominan manis pedas dengan asam gula jawa-nya.
Sejarah pempek
Konon pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16 di masa pemerintahan Sultan Badaruddin II dari Kerajaan Palembang Darussalam. Di masa Kesultanan Palembang ini, pempek disebut kelesan.
Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu. Dinamakan kelesan karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama.
Pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang. Tercatat pempek mulai dijajakan pada tahun 1916, oleh orang-orang keturunan China yang berjalan kaki menjual kelesan dari kampung ke kampung. Mereka banyak berjualan khususnya di kawasan keraton, sekarang di lokasi Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.
Nama pempek berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelesan, mereka biasa disebut Empek. Dari panggilan, ‘Pek, empek….’, lama-kelamaan dipakai untuk menyebut makanan yang mereka jajakan.
Jenis pempek
Ada beberapa jenis pempek, tergantung cara penyajian dan komposisi bahan atau isinya. Pempek yang paling terkenal adalah pempek kapal selam, yaitu pempek yang diisi dengan telur ayam dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga jenis lain seperti pempek lenjer, pempek adaan yaitu pempek yang berbentuk bulat. Ada juga pempek kulit ikan, pempek pistel yang berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui, pempek telur kecil dan pempek keriting.
Saat menggoreng pempek Palembang, di usahakan agar api jangan terlalu besar agar pempek matang sempurna dan tidak gosong. Bila warna pempeknya sudah terlihat agak menguning dan matang, maka pempek tersebut telah matang dan siap diangkat.
Pempek akan terasa nikmat bila di makan dalam keadaan masih hangat, dengan tambahan irisan timun dan mie kuning. Kita bisa merasakan paduan rasa adonan tepung dan daging ikan tenggiri yang legit dan enak, dengan bumbu kuah pempek yang khas.
Baluran bumbu kuah cuka dan gula jawa dengan asam jawa yang diberi ebi sedikit menambah sensasi kenikmatan dari hasil olahan kuliner khas jajanan Palembang ini.
Pempek memiliki begitu banyak penggemar. Restoran dan tempat makan pempek kini menjamur, tak hanya di Palembang tapi juga berbagai kota di seantero Indonesia. Pempek dikenal orang dari Sumatera di ujung Barat Indonesia hingga ke kawasan Timur Indonesia, seperti melansir lama pesona.travel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar