Senin, 30 Maret 2020

Makanan Khas Daerah Makanan
Ikan Komu Asar merupakan makanan khas maluku yang memiliki cita rasa tinggi. Wisata kuliner di maluku ini memiliki beragam makanan khas sehingga ketika anda pergi wisata kesana sangat disayangkan jika tidak mencicipi makanan enak disana. Hidangan makanan ini terdiri dari ikan calakang yang di tusuk seperti sate lalu di asapi hingga menjadi kering. Lebih mantab lagi anda bisa menggabungkan dengan sambel colo-colo khas maluku dijamin deh makan langsung lahap dan pengen nambah.
Makanan Khas Daerah Makanan
Apabila mendengar kata gudeg pasti pikiran akan langsung tertuju pada Provinsi Yogyakarta. Memang benar, gudeg menjadi kuliner andalan dari daerah istimewa ini. Karena saking populernya, Yogyakarta dikenal sebagai kota gudeg. Pada dasarnya, kuliner gudeg terbuat dari olahan sayur nangka. Makanan khas jogja ini mendapat perhatian lebih bagi para wisatawan yang pergi kesana. Bagi pecinta wisata kuliner jogja tentu ketika pergi kesana wajib hukumnya menikmati gudek jogja
Makanan Khas Daerah Makanan
Provinsi Jawa Tengah juga tidak mau ketinggalan dalam urusan kuliner. Salah satu makanan khas daerah ini adalah bandeng presto. Makanan ikan bandeng dengan duri lunak ini berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Masakan ini akan terasa nikmat jika dihidangkan dengan nasi putih dan sambal terasi. Apabila anda sedang berwisata di kota semarang dan ingin menikmati makanan khas semarang ada baiknya tidak melewatkan salah satu menu bandeng presto.
Makanan Khas Daerah Makanan
Makanan asli yang pedas dan ditaburi Masakan asli daerah Indonesia lainnya yaitu seruit Lampung. Kuliner ini dibuat dari daging ikan yang dibakar atau digoreng. Daging ikan itu biasanya akan dicampur dengan terasi atau tempoyak. Hidangan model ini akan terasa lebih nikmat apabila disajikan dengan lalapan berupa mentimun atau tomat. Makanan khas lampung ini dijamin bikin lidah berasa bergoyang karena hidangan ini dilengkapi dengan cababumbu yang gurih.

 Makanan Khas Daerah Makanan
Ketika berkunjung ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan terasa kurang lengkap jika tidak mencicipi masakan kuliner makanan khas Daerah Aceh. Salah satu menu kuliner asli daerah Aceh adalah mie Aceh. Makanan ini juga termasuk kuliner yang begitu disukai masyarakat Indonesia. Rasa lezat dari hidangan mie Aceh membuat para penikmatnya menjadi ketagihan. Oleh sebab itulah, maka tidak mengherankan jika banyak orang yang berkunjung ke serambi mekkah tersebut mencari kuliner mie Aceh.
makanan khas daerah di indonesia
Makanan ini berasal dari daerah Jambi, dengan nama gulai iakan patin. Masakan yang satu ini sangat populer di tengah masyarakat Jambi dan sekitarnya. Dengan menggunakan daging buah durian yang telah difermentasi, gulai ikan akan dimasak hingga matang dengan rasa yang dijamin bikin ketagihan.
Peluang Usaha Bika Ambon dan Analisa Usahanya - Toko Mesin Maksindo

Bika Ambon adalah salah satu makanan khas jenis kue basah yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Kue satu ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang kuning dan memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya. Selain itu kue Bika Ambon juga memiliki citarasa dan aroma yang khas sehingga membuat kita ketagihan untuk menyantapnya. Di Kota Medan sendiri, kue Bika Ambon ini sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu icon kuliner kebanggaan masyarakat di sana. Sehingga selalu menjadi buruan para pecinta kuliner maupun para wisatawan saat berkunjung ke sana.
Asal Usul Bika Ambon
Saat pertama kali mendengar nama kue Bika Ambon ini, tentu kita akan mengira bahwa kue satu ini berasal dari daerah Maluku di Indonesia timur. Namun pada kenyataannya kue Bika Ambon ini memang sangat populer di Kota Medan, Sumatera Utara.
Dari beberapa sumber yang kami temukan, ada beberapa versi cerita yang menjelaskan tentang asal usul nama Bika Ambon ini. Salah satunya dari penjelasan M. Muhar Omtatok, salah seorang budayawan dan sejarawan yang menjelaskan bahwa kue Bika Ambon ini awalnya terilhami dari kue khas bangsa Melayu yaitu bika atau yang disebut juga dengan bingka. Kue tersebut kemudian dimodifikasi dengan menambahkan bahan pengembang berupa Nira atau Tuak Enau. Sehingga bagian dalamnya menjadi berongga dan memiliki rasa yang berbeda dengan kue bika khas Melayu tersebut.
Kemudian, kue ini mulai disebut dengan kue Bika Ambon karena pertama kali dijual di daerah simpang Jl. Ambon - Sei Kera, Medan. Karena banyaknya peminat, kue ini kemudian mulai populer dan sering disebut dengan kue Bika Ambon, sesuai dengan nama jalan tersebut. Asal usul dan nama dari Bika Ambon ini hingga kini masih menjadi kontroversi. Namun walaupun begitu, kue Bika Ambon tetap menjadi salah satu hidangan istimewa dari masyarakat Medan.
Pembuatan Bika Ambon
Bahan yang digunakan untuk membuat Bika Ambon ini diantaranya adalah tepung, telur, nira, gula, dan santan. Sedangkan untuk bahan penyedap bisa menggunakan daun pandan, daun jeruk, atau vanilli. Dalam proses pembuatannya, pertama, rebus santan bersama dengan daun jeruk dan daun pandan. Setelah santan tersebut didinginkan, kemudian masukan satu per satu bahan seperti telur, tepung, gula, dan nira. Bahan tersebut diaduk hingga merata, kemudian didiamkan selama beberapa jam sampai mengendap. Setelah itu kemudian adonan tersebut dimasukan ke dalam oven dengan api sedang, dan tunggu hingga kue tersebut matang.
Cita Rasa Bika Ambon
Bika Ambon ini memiliki cita rasa yang sangat khas. Rasanya yang legit berpadu dengan teksturnya yang kenyal tentu menimbulkan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya. Selain itu aromanya yang kuat juga sangat menggugah selera.
Tempat Kuliner Bika Ambon
Kue Bika Ambon merupakan makanan khas yang sangat terkenal di Kota Medan, Sumatera Utara. Selain untuk dikonsumsi sendiri, makanan satu ini juga banyak diperjual-belikan, bahkan menjadi salah satu makanan oleh-oleh khas Kota Medan. Salah satu kawasan yang banyak terdapat penjual Bika Ambon ini adalah di kawasan Jalan Majapahit.
Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan, disana banyak terdapat toko-toko yang menjual makanan khas satu ini. Rasa yang ditawarkan pun juga bervariasi, mulai dari rasa pandan, coklat, keju, dan lain-lain. Walaupun tanpa menggunakan bahan pengawet, kue Bika Ambon ini juga mampu bertahan sampai 3-4 hari. Sehingga sangat cocok juga untuk dijadikan oleh-oleh saat kita berkunjung ke sana
Legit dan Lezaaat...! Ini 3 Resep Cara Membuat Otak-Otak yang ...

Otak-otak adalah makanan khas Palembang, teman-teman. Tapi sekarang kita bisa menemukan otak-otak di berbagai daerah di Sumatra dan Jawa.
Dari rasanya, kita bisa mengetahui bahwa otak-otak dibuat dari ikan, tapi kenapa disebut otak-otak, ya?
Otak-Otak Khas Palembang
Otak-otak memang populer di sekitar Selat Malaka dan Selat Karimata, teman-teman. Makanya, makanan khas Palembang ini populer di Kepulauan Riau, Singapura, dan Malaysia.
Otak-otak dibuat dari daging ikan tenggiri yang dicincang, yang dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang.
Biasanya di Jawa otak-otak disajikan dengan saus kacang. Namun berbeda di daerah asalnya, lo.
Di Palembang, otak-otak disajikan menggunakan cuko merah. Yap, seperti kuah pempek.
11 Ragam Rendang yang Patut Diketahui - Lifestyle Liputan6.com

Rendang atau Randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam atau biasanya sekitar 4 jam hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Sedangkan Rendang yang dimasak dalam waktu lebih singkat dan santannya belum mengering disebut Kalio, berwarna coklat terang keemasan.
Pada artikel ini, Tim Wakuliner yang memiliki jasa Delivery Makanan Kuliner  akan membahas tentang asal usul rendang yang pasti ada di rumah makan padang. Berikut ulasannya :
Rendang atau dalam bahasa Minang "randang" adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. 
Asal mula rendang ditelusuri berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya, mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatera dan Semenanjung Malaya.
Makanan Khas yang Populer, Asal Usul Pempek Palembang - Tribun Manado

Pempek merupakan kuliner khas Sumatera Selatan yang terbuat dari adonan berbahan dasar tepung tepung sagu dan ikan.
Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah lezat berwarna coklat yang kental yang memadukan rasa pedas, manis, dan sedikit asam atau tidak terlalu menyengat di mulut dan lidah.
Biasanya daging ikan yang digunakan untuk pembuatan pempek asli Palembang adalah jenis ikan tenggiri yang dihaluskan. Ikan tenggiri memiliki cita rasa yang lezat dibandingkan dengan ikan lainnya. Tapi sekarang bahan bakunya makin beragam. Tak hanya ikan tenggiri, tapi juga ikan gabus untuk mengakomodir penggemar pempek yang alergi ikan laut.
Sementara untuk kuah pempek, terbuat dari gula merah yang ditambahkan larutan cuka atau cuko. Kemudian ditambahkan asam jawa, dengan takaran tertentu, agar kuahnya terasa lebih seimbang atau tidak ada yang terasa lebih dominan manis pedas dengan asam gula jawa-nya.
Sejarah pempek
Konon pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16 di masa pemerintahan Sultan Badaruddin II dari Kerajaan Palembang Darussalam. Di masa Kesultanan Palembang ini, pempek disebut kelesan.
Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu. Dinamakan kelesan karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama.
Pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang. Tercatat pempek mulai dijajakan pada tahun 1916, oleh orang-orang keturunan China yang berjalan kaki menjual kelesan dari kampung ke kampung. Mereka banyak berjualan khususnya di kawasan keraton, sekarang di lokasi Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.
Nama pempek berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelesan, mereka biasa disebut Empek. Dari panggilan, ‘Pek, empek….’, lama-kelamaan dipakai untuk menyebut makanan yang mereka jajakan.
Jenis pempek
Ada beberapa jenis pempek, tergantung cara penyajian dan komposisi bahan atau isinya. Pempek yang paling terkenal adalah pempek kapal selam, yaitu pempek yang diisi dengan telur ayam dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga jenis lain seperti pempek lenjer, pempek adaan yaitu pempek yang berbentuk bulat. Ada juga pempek kulit ikan, pempek pistel yang berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui, pempek telur kecil dan pempek keriting.
Saat menggoreng pempek Palembang, di usahakan agar api jangan terlalu besar agar pempek matang sempurna dan tidak gosong. Bila warna pempeknya sudah terlihat agak menguning dan matang, maka pempek tersebut telah matang dan siap diangkat.
Pempek akan terasa nikmat bila di makan dalam keadaan masih hangat, dengan tambahan irisan timun dan mie kuning. Kita bisa merasakan paduan rasa adonan tepung dan daging ikan tenggiri yang legit dan enak, dengan bumbu kuah pempek yang khas.
Baluran bumbu kuah cuka dan gula jawa dengan asam jawa yang diberi ebi sedikit menambah sensasi kenikmatan dari hasil olahan kuliner khas jajanan Palembang ini.
Pempek memiliki begitu banyak penggemar. Restoran dan tempat makan pempek kini menjamur, tak hanya di Palembang tapi juga berbagai kota di seantero Indonesia. Pempek dikenal orang dari Sumatera di ujung Barat Indonesia hingga ke kawasan Timur Indonesia, seperti melansir lama pesona.travel.




Asal Mula Papeda, Warisan Kuliner Tanah Papua - kumparan.com

Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi.
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makanan. Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai pelosok Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, Asmat, hingga Mimika. Papeda merupakan salah satu sajian khas sagu yang jarang ditemukan. Antropolog sekaligus Ketua Lembaga Riset Papua, Johszua Robert Mansoben, menyatakan bahwa papeda dikenal lebih luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari.
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.
Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.
Papeda merupakan makanan yang eksotis dan unik sehingga mulai dicari oleh petualang kuliner. Kini, papeda dapat ditemukan di beberapa restoran di Jakarta. Salah satu restoran yang menyediakan papeda sebagai menunya adalah Restoran Yougwa di kawasan Kelapa Gading yang merupakan cabang dari Restoran Yougwa cabang Danau Sentani, Jayapura.
Resep Membuat Nasi Gandul, Makanan Khas Pati dan Simak Tips ...



















Masakan khas Pati ini adalah campuran dari beberapa jenis makanan yang biasa ditemukan sehari-hari. Namun, ketika disatukan, menjadi satu jenis kuliner baru, bernama nasi gandul.

Nasi gandul merupakan masakan yang terdiri dari nasi, kuah berwarna cokelat mirip semur, rasa kuahnya manis sekaligus gurih.
Sebagai pelengkap, nasi gandul juga bisa disantap dengan tambahan tempe goreng, perkedel, telur bacem, daging sapi, biasanya bagian has dalam, ada juga yang dicampur kikil, dan jeroan sapi.
Rasanya nyaris mirip semur, tetapi ada perpaduan gurih dari daging, dan bisa ditambahkan sambal tentunya untuk menambah cita rasa yang lebih pedas.
Menyesap kuah nasi gandul. Anda akan merasakan perpaduan bumbu bawang putih, bawang merah, jintan, dan ketumbar yang lezat. Ada juga pedagang yang menambahkan kemiri dan kencur.
Untuk penyajiannya, nasi gandul biasa disajikan di atas piring yang telah dialasi daun pisang. Sendok biasa juga jarang digunakan, karena menyantap nasi gandul makin mantap dengan suru, atau sendok dari daun pisang.